Onde-Onde


Onde-onde adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit.[butuh rujukan] Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri.

Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto.

0 comments:

Kue Talam


Kue talam adalah salah satu jenis makanan camilan tradisional Indonesia jadi mudah ditemukan di mana-mana di semua daerah Indonesia. Di bulan puasa, kue talam merupakan salah satu menu buka puasa yang cukup populer. Kue talam umumnya dibuat dengan bahan baku tepung-tepungan seperti tepung beras, tepung singkong (tapioka), tepung terigu atau tepung sagu. Tepung-tepung ini termasuk dalam kategori karbohidrat sederhana yang memilki nilai indeks glikemik yang tinggi. Di resep sehat ini saya mencoba memodifikasi kue talam sehingga menjadi lebih sehat, bernutrisi dan dapat disajikan untuk menu buka puasa.

0 comments:

Kue Pelangi


0 comments:

Kue Lapis


Kue lapis adalah makanan khas Indonesia. Kue ini biasanya terdiri dari dua warna yang berlapis-lapis, ini yang memberi nama kue ini. Kue ini dibuat dari tepung beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna. Kue ini dikukus setiap lapisannya sebelum kemudian lapisan di atasnya ditambahkan. Kue ini banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia.

Pewarna yang digunakan untuk kue lapis bisa terdiri dari pewarna makanan buatan atau pewarna alami. Pewarna yang sering digunakan adalah pandan (hijau) dan sirup bunga mawar (merah).

0 comments:

Kue Cucur


Kue Cucur atau Cucur (dalam bahasa Indonesia) or kuih cucur (dalam bahasa Melayu), dan as khanom fak bua (ขนมฝักบัว) atau khanom jujun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น) dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan . Di Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional; akan tetapi, versi popularnya, adalah versi Betawi dari Jakarta.[1] Di Thailand Selatan, kue cucur sering dihidangkan di festival dan upacara pernikahan. Sementara, di Malaysia, istilah cucur lebih ditujukan untuk jenis kudapan goreng. Di Brunei dan Borneo Malaysia (Sabah dan Sarawak), kue cucur disebut sebagai Pinjaram.

Makanan pencuci mulut ini terbuat dari tepung terigu dan gula aren yang digoreng. Kue cucur bersifat tebal di bagian tengah dan tipis di pinggirannya. Masyarakat Thailand percya bahwa kue ini mirip dengan bunga lotus yang dapat tumbuh di kondisi yang sulit. Melanmbangkan cinta dari pasangan yang baru menikah yang akan semakin bertambah dan sukses dalam kehidupan pernikahan. Masyarakat Thailand suka menampilkan kue ini di upacara pernikahan atau menguntungkan, atau di festival apa pun. Terkadang, kue ini juga diberikan sebagai hadiah. Dalam konsumsinya, masyarakat Thailand biasanya memakan kue ini langsung setelah digoreng karena kue ini masih lembut dan berwarna-warni, dan wangi. Jika dibiarkan selama satu jam, kue ini akan lengket, membantet, dan sangat berminyak. Di Indonesia, khususnya Jakarta, makanan ini termasuk makanan adat artinya pada upacara-upacara adat budaya Betawi, cucur wajib dihidangkan.

0 comments:

Nagasari


0 comments:

Kue Busa


0 comments:

Bolu Tape


0 comments:

Bolu Ketan Hitam


0 comments:

Bolu Kukus Gula Merah



0 comments:

Sosis Solo


Sosis Solo adalah makanan khas dari Kota Solo propinsi Jawa Tengah yang terbuat dari daging sapi atau ayam digiling kemudian dibungkus dengan dadar telur. Makanan ini diadopsi dari sosis pada jaman penjajahan Belanda yang kemudian diubah dan disesuaikan dengan bumbu dan gaya lokal masyarakat Kota Solo sehingga menjadi makanan khas daerah. Konon kabarnya Kanjeng Sunan Pakubowono X sendiri yang menggubah dan meracik pertama kalai namun sumber yang lain mengatakan bahwa Sosis Solo dibuat karena masyarakat kepengen mencoba makanan kesukaan para meneer dan noni Belanda. Meskipun hasil adopsi dari makanan luar namun rasa maupun penampilan Sosis Solo sangat khas dan berbeda dengan sosis di daerah lainya.

Ada 2 jenis Sosis Solo yang dikenal yaitu :

  1. Sosis Solo Basah yaitu sosis solo yang dikukus.
  2. Sosis Solo Goreng.


0 comments:

Risoles Mayo


Risoles (bahasa Belanda: rissole) adalah pastri berisi daging, biasanya daging cincang, dan sayuran yang dibungkus dadar, dan digoreng setelah dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam.

Hidangan ini juga dapat dipanggang di dalam oven, dan disajikan sebagai hors-d'oeuvre atau entrée ringan. Risoles berukuran kecil dapat dipakai sebagai hiasan untuk hidangan dari potongan besar daging unggas atau daging sapi.

Isi risoles dapat berupa daging ayam, daging sapi, daging ikan, udang, jamur kancing, wortel, kentang, atau buncis. Adonan dadar dibuat dari campuran tepung terigu, kuning telur, mentega (margarin), dan air atau susu.

Dua jenis risoles yang dikenal di Indonesia adalah risoles sayuran bercampur daging tumis, dan risoles berisi ragout. Bentuk kue ini persegi panjang seperti amplop. Risoles berbentuk segitiga umumnya berisi ragout. Risoles dapat dimakan dengan saus kacang encer, sambal botol, atau cabai rawit.


Asal Usul
Risoles dulunya disebut roinsolles, mulai dikenal pada abad ke-13. Pada waktu itu, makanan ini hanya sekadar panekuk yang digoreng di penggorengan memakai mentega atau lemak sapi/lemak babi. Pada perkembangan berikutnya, makanan ini barulah diisi dengan daging cincang.

Dalam istilah kuliner Perancis, verba rissoler berarti menjadikan coklat. Sebuah rissole selalu dibungkus oleh pastri gelembung atau sejenisnya, biasanya digoreng, tetapi kadang-kadang dipanggang di oven. Rasa rissole dapat asin atau manis. Rasa manis didapat dengan menaburinya dengan gula halus dan melengkapinya dengan saus buah.

0 comments:

Ragout Segitiga


0 comments:

Bakwan Udang



Bakwan adalah makanan gorengan yang terbuat dari sayuran dan tepung terigu yang lazim ditemukan di Indonesia.[1] Bakwan biasanya merujuk kepada kudapan gorengan sayur-sayuran yang biasa dijual oleh penjaja keliling gorengan. Bahannya terdiri dari taoge, irisan kubis (kol) atau irisan wortel, dicampur dalam adonan tepung terigu dan digoreng dalam minyak goreng yang cukup banyak. Di Jawa Barat bakwan disebut 'bala-bala'. Bakwan mirip dengan masakan Jepang yasai tenpura (tempura sayur).

Bakwan sebenarnya berasal dari Cina yang terlihat jelas pada kata Bak (肉) yang berarti Daging. Hal ini serupa dengan makanan lain yang memiliki asal yang sama seperti Bakpao (Roti isi Daging), Bakso (Bola Daging), Bakmi (Mie Daging), Bakpia (Kue daging kacang hijau), Bacang (Makanan Daging Cacah).

Pada saat terjadi perdagangan dan pertukaran budaya di Indonesia, resep makanan pun saling berbaur sehingga mempengaruhi masakan tradisional saat itu. penggunaan kata Bak sendiri sampai sekarang masih digunkan meskipun Bakwan tidak lagi berisi daging / udang.

Ada juga pendapat bahwa Bakwan adalah nama lain dari Bakso, jika dipahami arti kata "bak" adalah daging sedangkan "wan " berarti bulat jadi Bakwan artinya daging bulat. sedangkan Bakso arti kata pada "bak" adalah daging dan "so" adalah dibuat bulat. Jadi Bakso artinya daging yg sedang dibuat bulat. Contohnya penggunaan kata bakwan untuk bakso adalah Bakwan Malang. Mereka berpendapat penyebutan kata Bakwan pada gorengan bala bala tsb adalah salah kaprah yg lama di amini oleh masyarakat.

0 comments:

Sosis Solo



Sosis Solo adalah makanan khas dari Kota Solo propinsi Jawa Tengah yang terbuat dari daging sapi atau ayam digiling kemudian dibungkus dengan dadar telur. Makanan ini diadopsi dari sosis pada jaman penjajahan Belanda yang kemudian diubah dan disesuaikan dengan bumbu dan gaya lokal masyarakat Kota Solo sehingga menjadi makanan khas daerah. Konon kabarnya Kanjeng Sunan Pakubowono X sendiri yang menggubah dan meracik pertama kalai namun sumber yang lain mengatakan bahwa Sosis Solo dibuat karena masyarakat kepengen mencoba makanan kesukaan para meneer dan noni Belanda. Meskipun hasil adopsi dari makanan luar namun rasa maupun penampilan Sosis Solo sangat khas dan berbeda dengan sosis di daerah lainya.

Ada 2 jenis Sosis Solo yang dikenal yaitu :

  1. Sosis Solo Basah yaitu sosis solo yang dikukus.
  2. Sosis Solo Goreng.

0 comments: